Dalam kehidupan
sehari-hari air dijumpai dalam bentuk cair dan dalam bentuk padat
sebagai es. Walaupun demikian kimiawan di University of Hull-Inggris
pada tahun 2006 berhasil membuat “air kering (Dry Water)” dan
memiliki bentuk seperti kristal gula. Air kering sebenarnya terdiri dari
95% air cair, 5% lapisan silaka pasir. Lapisan silika inilah yang
mencegah air cair bergabung membentuk cairan.
Salah satu
sifat menarik dari air kering yaitu kemampuannya menyerap gas. sifat ini
dapat diaplikasikasikan untuk mengangkut gas-gas dengan aman karena gas
menjadi tidak reaktif yang dapat menghindari terjadinya ledakan. Air
kering juga dapat digunakan untuk menyerap gas-gas rumah kaca seperti
gas CO2, yang dapat menyebabkan pemanasan global. Hal ini disebabkan air kering 3 kali lebih baik dalam menyerap CO2 dibanding air biasa.
Selain untuk
menyerap gas air kering dapat pula digunakan sebagai katalis. Air kering
sebagai katalisator telah dipelajari oleh Dr.Ben Carter dari University
of Liverpool untuk mempercepat reaksi pembuatan asam suksinat dari
hidrogen dan asam maleat. Biasanya hidrogen dan asam maleat harus diaduk
bersama untuk membuat asam suksinat. Namun bila menggunakan partikel
air kering yang telah dicampur asam maleat, pengadukan tidak perlu
dilakukan. Asam suksinat biasanya digunakan sebagai bahan baku utama untuk membuat obat, bahan makanan, dan beberapa produk lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar