Mengutip data Komite Ekonomi Nasional (KEN), pengamat ekonomi The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan masih banyak sektor bisnis yang menarik untuk digarap pada 2013.
"Khususnya investasi yang tumbuh rata-rata di atas 5%," kata Aviliani yang juga menjabat Sekretaris KEN dalam Seminar Nasional Outlook Ekonomi 2013 Ikatan Bankir Indonesia (IBI) di Jakarta, Rabu, (12/12/2012).
Diantara kinerja sektor bisnis sepanjang tahun 2012 lalu, tercatat hanya ada dua usaha yang tumbuh di bawah 5% yaitu pertanian dan pertambangan.
Namun, ungkap Aviliani, rendahnya pertumbuhan kedua sektor tersebut lebih dikarenakan masalah tata ruang yang hingga kini belum kunjung usai. "Kalau masalah itu beres, kedua sektor ini akan tumbuh tinggi," katanya.
Berikut adalah sektor bisnis menarik yang diperkirakan bakal tumbuh pesat di tahun 2013:
1. Listrik, gas, dan air
Ketiga sektor mengalami pertumbuhan pada tahun 2012 sebesar 5,8% sampai 6,3%. KEN menilai sektor ini akan membutuhkan dana yang cukup besar pada tahun 2013. Sebagian dari pelaku bisnis di sektor ini dilakukan oleh BUMN dan BUMD.
2. Konstruksi
Pertumbuhan sektor konstruksi di tahun lalu mencapai 6,507%, atau relatif cukup tinggi dibanding sektor lain. Pemicunya berasal dari aktifitas pembangunan yang terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia. Bahkan saat ini tercatat, Indonesia sudah mulai banyak mengimpor semen untuk menutupi kebutuhan industri konstruksi.
3. Hotel, restoran, dan perdagangn.
Bisnis yang erat kaitannya dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia ini mengalami kenaikan relatif bagus pada 2012. Bahkan diprediksi, sektor ini akan mengalami pertumbuhan signifikan pada 2030 seiring lonjakan kelas masyarakat baru di Indonesia itu
4. Transportasi, telekomunikasi
Diprediksi sektor ini, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, akan tumbuh 10% pada 2013.
5. Keuangan
Pertumbuhan sektor keuangan akan meningkat terus sepanjang tahun. Untuk itu kalangan perbankan diimbau untuk mendiversifikasi produknya agar bisa menjangkau masyarakat kelas menengah. Selama ini, emas dan properti masih menjadi pilihan investasi masyarakat kelas menengah
6. Jasa
Diprediksi, pertumbuhan bisnis di sektor ini akan tumbuh antara 6% sampai 6,6%.
"Kalau investasi kita bisa tumbuh antara 10-13%, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,6% hingga 7%," ujar Aviliani. "Mudahan-mudahan politik tak menganggu ekonomi kita tahun depan." (SHD/IGW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar